Jenis-jenis Kain Berbahan Waterproof
Bagi Anda yang menyukai kegiatan outdoor, kain Gore Tax sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan jaket dan tas outdoor. Kain Gore Tax memiliki sifat tahan air dan breathable. Kain ini memiliki beberapa lapisan yang sangat rapat dan halus sehingga dijamin tidak dapat ditembus air.
Pakaian atau tas berbahan Gore Tax banyak ditemukan di kegiatan militer (baju pelindung), adventure, dan lapisan luar astronaut (menahan suhu ekstrem dan sinar UV). Harga kain ini lumayan mahal namun sepadan dengan kualitas tinggi yang diberikannya.
Kain Taslan Balon
Kain Taslan terbuat dari serat sintetis polyester yang diproses dengan kualitas tinggi sehingga menghasilkan kain eksklusif. Kain Taslan merupakan kain dengan karakter permukaan kain yang halus, lembut, tidak terlalu tebal, dan tahan air.
Kain ini memilki tekstur permukaan yang rapat dan tidak mudah sobek sehingga cocok dijadikan bahan pakaian dan peralatan outdoor. Kain Taslan memiliki lapisan balon yang menyerupai karet berfungsi untuk menahan air dan angin.
Kain Parasut Balon
Kain bersifat tahan air ini jarang digunakan sebagai bahan pembuat pakaian. Hal ini dikarenakan tekstur kain yang tipis dan kasar, tidak dapat menyerap keringat tetapi mudah dibersihkan, cepat kering, dan tidak menimbulkan bau. Kain Parasut Balon seringkali ini digunakan untuk bahan pembuatan tas, mantel, payung dan tenda.
Kain Ripstop Balon
Kain ini memilki karakteristik yang hampir menyerupai kain Taslan. Perbedaannya antara keduanya terdapat pada tekstur kain Ripstop Balon yang terlihat berbentuk kotak-kotak. Kain Ripstop Balon sering digunakan sebagai bahan pembuatan jaket, jas, dan mantel. Jenis lapisan kain ini umumnya berwarna abu-abu dan transparan.
Pembuatan jaket, jas, dan mantel di industri konveksi memerlukan bahan-bahan berkualitas tinggi agar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pakaian berbahan jenis kain waterproof harus dicuci dan dirawat dengan baik agar tidak berjamur atau menimbulkan bau. Berikut ini adalah tips merawat jaket, jas, atau mantel yang berbahan tahan air.
Tips Mencuci Dan Merawat Jaket Waterproof
Buka Ritsleting Jaket
Jangan lupa untuk membuka ritsleting jaket atau mantel Anda supaya bagian dalam pakaian ikut tercuci. Pastikan mengecek dan mengeluarkan barang di saku jaket atau mantel. Jangan lupa untuk mengendurkan tali elastis di bagian lengan jaket, leher, dan pinggang agar semua bagian tercuci dengan bersih.
Gunakan Air Dingin Dan Detergen Cair
Selalu gunakan air dingin ketika mencuci jaket berjenis tahan air karena apabila menggunakan air panas dapat membuat tekstur kain mengerut. Jangan lupa untuk menggunakan detergen cair untuk mencuci karena detergen bubuk dapat meninggalkan gumpalan sabun di sela-sela jaket.
Hindari Memeras Dan Menyeterika Jaket
Ketika akan menjemur jaket, hindari memeras jaket terlalu keras. Anda cukup menekan pelan-pelan agar air keluar. Memeras terlalu keras dapat membuat tekstur kain jaket cepat rusak.
Jangan sesekali mencoba menyeterika jaket atau pakaian lain berbahan tahan air. Hal tersebut karena bahan jaket yang mudah sobek atau gosong apabila terkena suhu terlalu panas.
Tidak Perlu Menyemprot Parfum
Menyemprot parfum pada jaket atau pakaian berbahan tahan air akan meninggalkan bercak noda yang susah hilang. Anda cukup menggunakan detergen cair dengan pewangi konsentrat untuk membuat jaket Anda wangi.
Pastikan Jaket Kering Sebelum Disimpan
Jaket atau pakaian yang disimpan dalam keadaan yang belum kering dapat menimbulkan bau dan jamur. Pastikan tidak ada air yang tersisa di sela-sela jaket dan benda tajam di saku pakaian.
Bahan tahan air cukup awet apabila dicuci dan dirawat dengan benar. Bahan ini seringkali dipesan untuk jaket kelas, komunitas, dan kantor dengan desain trendy dan kualitas tinggi dan pastinya waterproof cocok digunakan di cuaca-cuaca yang tidak menentu.